Proses Pemberian Materi P5: βDari Sampah Menjadi Pupukβ
SLB Negeri 2 Tanjungpinang
Sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Hidup Berkelanjutan, SLB Negeri 2 Tanjungpinang melaksanakan kegiatan pemberian materi kepada siswa-siswi mengenai pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Proses ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan siswa agar mereka dapat memahami dan menerapkan ilmu yang diperoleh.
π’ 1. Pengenalan Sampah Organik & Anorganik
π Siswa diperkenalkan dengan jenis-jenis sampah, yaitu:
βοΈ Sampah Organik β Sisa makanan, daun kering, kulit buah, yang bisa terurai secara alami dan dapat diolah menjadi pupuk kompos.
βοΈ Sampah Anorganik β Plastik, kaca, logam, dan bahan lain yang sulit terurai dan lebih baik didaur ulang.
π Siswa dikenalkan melalui gambar, contoh fisik sampah, serta permainan interaktif untuk memudahkan pemahaman.
π’ 2. Memilah Sampah
π Siswa diajarkan cara memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, sehingga lebih mudah untuk diolah kembali.
π Praktik memilah sampah dilakukan dengan membagi tempat sampah menjadi beberapa kategori:
βοΈ Tempat Sampah Organik β Untuk sisa makanan, daun, dan kulit buah.
βοΈ Tempat Sampah Anorganik β Untuk plastik, kertas, kaleng, dan kaca.
βοΈ Tempat Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) β Untuk baterai bekas, obat-obatan kadaluarsa, dll.
π Kegiatan ini dilakukan dengan praktek langsung, di mana siswa memilah sampah yang telah disiapkan oleh guru.
π’ 3. Pengertian Sampah
π Dijelaskan bahwa sampah adalah sisa bahan atau barang yang tidak digunakan lagi dan dibuang oleh manusia.
π Siswa memahami bahwa sampah yang dikelola dengan baik bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat.
π Pemaparan dilakukan dengan contoh konkret dari kehidupan sehari-hari agar mudah dipahami.
π’ 4. Dampak Sampah terhadap Lingkungan
π Siswa diberikan pemahaman tentang bahaya sampah jika tidak dikelola dengan baik, seperti:
β Pencemaran Tanah β Sampah anorganik yang menumpuk dapat merusak kualitas tanah.
β Pencemaran Air β Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai dan laut dapat mencemari air dan membahayakan makhluk hidup.
β Pencemaran Udara β Sampah yang dibakar menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan.
β Penyebab Banjir β Sampah yang menyumbat saluran air bisa menyebabkan banjir.
π Siswa diajak untuk melihat contoh nyata dari dampak buruk sampah dan bagaimana mereka bisa membantu mengatasinya.
π’ 5. Manfaat Daur Ulang
π Daur ulang adalah proses mengolah kembali sampah agar bisa digunakan kembali dan tidak mencemari lingkungan.
π Manfaat daur ulang bagi lingkungan:
βοΈ Mengurangi Sampah β Mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
βοΈ Menghemat Sumber Daya Alam β Misalnya, mendaur ulang kertas mengurangi penebangan pohon.
βοΈ Menghemat Energi β Proses daur ulang lebih hemat energi dibandingkan membuat barang baru dari bahan mentah.
βοΈ Menambah Nilai Ekonomi β Sampah yang didaur ulang bisa dijual dan menjadi sumber penghasilan.
π Siswa diberikan contoh nyata seperti botol plastik yang bisa dibuat menjadi pot tanaman atau kertas bekas yang bisa dijadikan kerajinan tangan.
Kesimpulan
Dengan kegiatan ini, siswa SLB Negeri 2 Tanjungpinang diharapkan dapat:
βοΈ Mengenali berbagai jenis sampah dan cara memilahnya dengan benar.
βοΈ Memahami dampak buruk sampah terhadap lingkungan.
βοΈ Mengetahui manfaat daur ulang dan cara mengubah sampah menjadi barang yang berguna.
βοΈ Menerapkan kebiasaan memilah dan mendaur ulang sampah baik di sekolah maupun di rumah.
π± Mari bersama wujudkan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan sehat dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna! β»οΈπ
π’ Pantau terus website SLB Negeri 2 Tanjungpinang untuk dokumentasi dan perkembangan kegiatan ini!